BALI (6/11) – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera MPR RI (FPKS MPR RI) bekerjasama dengan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bali menyelenggarakan Training of Trainers (TOT) Empat Pilar MPR RI yaitu Pancasila, UUD Negara RI Tahun 1945 serta Ketetapan MPR RI, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika di Hotel Dinasty Bali Resort, Jl. Kartika Plaza, Tuban, Kuta, Kabupaten Badung, Bali pada Sabtu (06/11/2021).
Acara TOT 4 Pilar MPR RI dibuka oleh sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) H. Johan Rosihan, S.T. diikuti peserta aktif dari beberapa elemen serta tokoh masyarakat serta pimpinan organisasi masyarakat lintas agama di Bali.
Sekretaris FPKS MPR RI Johan Rosihan menyatakan bahwa tujuan TOT ini agar nilai – nilai 4 pilar ini semakin dipahami dan diamalkan oleh masyarakat sebagai penopang dari ketahanan nasional repuplik Indonesia ini.
“Bersyukur sekali atas terselenggaranya TOT 4 Pilar di Bali ini dengan peserta yang sangat beragam. Sebagai amanat dari MPR, tentu dengan bertujuan agar nilai – nilai 4 pilar itu bisa semakin kencang diterima oleh masyarakat kita sehingga dapat dipahami dan diamalkan sebagai penopang dari Ketahanan Nasional Repuplik Indonesia ini”, kata Johan Rosihan.
Johan Rosihan sendiri menyampaikan materi Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, Sejarah dan Implementasi Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Bentuk Negara.
Selain Johan Rosihan nara sumber yang dihadirkan dalam acara TOT 4 Pilar ini adalah anggota DPR RI dari FPKS H. Suryadi Jaya Purnama, S.T. dan Dr. H. Almuzammil Yusuf, M.Si.
Materi Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara disampaikan oleh Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera H. Suryadi Jaya Purnama, S.T.
Setelah mengisi materi tersebut, Suryadi Jaya Purnama menyatakan harapannya para peserta tidak hanya memahami tetapi juga terinternalisasi nilai – nilai 4 pilar ini dan akan menjadi salah satu penggerak untuk mengokohkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Mudah – mudahan para peserta tidak hanya memahami tetapi juga terinternalisasi nilai – nilai 4 pilar ini. Terutama di Bali merupakan daerah yang sangat plural, saya berharap beliau – beliau yang akan menjadi penggerak untuk mengokohkan Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta ini”, terangnya.
Sedangkan anggota Komisi 1 DPR RI Dr. H. Almuzammil Yusuf, M.Si. menyampaikan materi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara serta Ketetapan MPR.
Semua peserta mengikuti acara TOT tersebut dengan antusias, saking semangatnya banyak peserta yang mengajukan pertanyaan bahkan ada yang tidak kebagian waktu bertanya.
Di sesi akhir diskusi dan materi materi Muatan Lokal serta Post test sebagai evaluasi akhir peserta dipandu oleh Dr. M. Wiman Wibisana, SH. MH.
Menariknya, di tengah acara TOT tersebut digelar dukungan secara simbolis kegiatan “Bali Poleng” yang digagas oleh Yayasan 108 Bajra.
Pembina Yayasan 108 Bajra Dewa Puja Suradnya sekaligus penggagas kegiatan tersebut meminta dukungan langsung kepada FPKS.
Menurutnya Bali Poleng adalah kegiatan adat, seni dan budaya yang bersifat masal yang akan dilaksanakan pada 2 Januari 2022 dengan tujuan untuk mempercepat pemulihan dampak Covid-19 yang sedang dialami saat ini.
“Harapan saya dari pelaksanaan kegiatan ini semua rakyat Bali sejahtera, damai, hidup bahagia di Indonesia dan dunia juga bahagia”, terang Dewa Puja Suradnya.
(AM)