Sekretaris MUI Bali sebut PKS Partai Islam Inklusif dalam Dialog Kebangsaan Tokoh Umat dan Masyarakat Bali

BALI (02/09)  – H. Jumari, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali hadir dan memberikan sambutan dalam Dialog Kebangsaan PKS Bali di Hotel Harris Denpasar, Minggu (28/08/22).

H. Jumari mewakili ketua MUI Provinsi Bali yang berhalangan hadir. Dalam sambutannya itu, Jumari mengucapkan selamat selamat kepada PKS atas pencapaian PKS yang telah lolos dalam verifikasi administrasi partai politik (parpol) calon peserta pemilihan umum (pemilu) tahun 2024.

Baca juga: Ketua MATAKIN Bali Ws. Adhinata Lee: Tanpa keadilan, Tidak Ada Persatuan dan Kesejahteraan

Selanjutnya, ia juga menyatakan bahwa dalam pandangannya, PKS adalah partai islam yang inklusif.

“PKS ini partai yang insya Allah berbasis islam tetapi memakai paradigma inklusif. Jadi membuka semua kepengurusan dan calegnya dari luar atau non muslim. Ini perlu diapresiasi,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan 2 visi MUI yang berkaitan dengan internal keummatan (islam) dan kebangsaan., yaitu “himayatul ummah” dan “shadiqul hukumah”.

Baca juga: Bertemu Tokoh Agama, Presiden PKS: Bali Adalah Barometer Indonesia

“Ada 2 visi MUI. Ada peran strategis yang kaitannya dengan MUI. Pertama, visi keummatan, yang dikemas dengan ‘himayatul ummah’, yang dulu sebelum reformasi maknanya lebih cenderung kepada ‘khadimul hukumah’ atau pelayan penguasa.”

“Tapi kemudian setelah reformasi, visi MUI dikuatkan orientasinya menjadi ‘himayatul ummah’, ‘khadimul ummah’: melayani, mengayomi melindungi, kemudian juga memberikan fasilitas mendorong kebutuhan untuk kepentingan umat. Ini visi internal MUI.”

“Visi internal tadi tidak dijalankan secara parsial. Ini dikemas dengan visi kebangsaan MUI, yaitu ‘shadiqul hukumah’, mitra strategis pemerintah/penguasa.”

H. Jumari juga menyampaikan bahwa visi keummatan dan kebangsaan menjadi satu kesatuan yang dimaknai sebagai bagaimana menjaga kedaulatan ummat sekaligus menjaga kedaulatan negara.

“MUI menguatkan konsolidasi keummatan secara internal  terutama islam dan bersama komponen bangsa lainnya (dari organiasi keagaaman lainnya) menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Maka ulama berada di tengah-tengah, tidak terlalu akrab dengan pemerintah/penguasa tetapi juga tidak menjadi lawan.”

Sebelum menutup orasinya, ia mengajak seluruh peserta yang hadir untuk memanfaatkan momen dialog kebangsaan PKS Bali sebagai sarana untuk makin menguatkan persatuan dalam NKRI.

“Dalam memperingati HUT 77 RI ini, dalam momen dialog kebangsaan PKS, Bagaimana kita dalam ruangan ini membangun persatuan dan kesatuan dan meningkatkan visi kebangsaan, tetap pada jalur kesatuan NKRI,” kata H. Jumari.

Baca juga: Dialog Kebangsaan Presiden PKS Bersama Tokoh Masyarakat Lintas Etnis dan Agama di Bali

Ia juga mendoakan agar cita-cita dan visi/misi PKS bisa terwujud, termasuk dalam perolehan kursi anggota legislatif khusunya di Bali.

”Mudah-mudahan kursi anggota legislatif PKS bisa terpenuhi kembali,” ujar H. Jumari sembari tertawa dan menutup orasinya.

Selain dari MUI Bali, dialog Kebangsaan juga menghadirkan beberapa tokoh dan pemuka agama antara lain ketua Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali Ida Pengelingsir Agung Putra Sukahet, Wakil Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali I Made Bandem Dananjaya, dan Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (MATAKIN) Provinsi Bali Ws. Adhinata Lee.

(AS)

One Comment on “Sekretaris MUI Bali sebut PKS Partai Islam Inklusif dalam Dialog Kebangsaan Tokoh Umat dan Masyarakat Bali”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *