Oleh Ledia Hanifa (Ketua Bidang Humas DPP PKS)
“Hoaks?” ini adalah pertanyaan standar yang sering diajukan masyarakat Indonesia akhir-akhir ini jika menerima berita melalui media. Informasi baik, buruk, benar, salah, simpang siur di jagad maya. Tanpa pengetahuan yang memadai bisa membuat orang mudah terjebak dengan informasi yang salah. Tak bisa mengenali mana kebaikan, mana yang bukan.
Ada banyak kebajikan tersebar di muka bumi, namun tak banyak yang dikenali sebagai kebajikan oleh khalayak ramai. Banyak pula manusia berbuat kebajikan tapi lebih dikenali orang-orang yang melakukan keburukan. Apalagi jika kebajikan itu dilakukan oleh institusi, termasuk Partai Politik, tidak mudah dikenali kebajikannya tanpa bantuan pada distribusi informasinya. Menginformasikan tentang kebajikan yang telah dilakukan berbagai pihak bisa menjadi dorongan motivasi orang lain untuk juga berbuat kebajikan atau bahkan lebih baik lagi.
Bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) informasi atas berbagai kegiatan yang dilakukan oleh lembaga maupun kader-kadernya menjadi penting untuk disebarluaskan kepada khalayak. Selain sebagai informasi, juga menegaskan posisinya yang menetapkan untuk melakukan pembelaan atas kepentingan masyarakat.
Produksi informasi yang sangat lengkap ada di PKS. Didasakan pada aktivitas dan program yang nyata diimplementasi, bukan hoaks. Sebut saja salah satu yang terbaru, kasus Rohingya. Crisis Center for Rohingya (CC4R) PKS dalam waktu singkat dapat dengan segera menyebarkan informasi tentang perderitaan etnik Rohingya di Myanmar dengan hanya memberitakan yang benar-benar terjadi, upaya yang dilakukan serta ajakan untuk melakukan tindakan nyata.
Tak kurang dari 100 ribu orang berkumpul untuk melakukan aksi simpatik membela etnik Rohingya di Jakarta. Demikian pula di berbagai daerah PKS bersama masyarakat bahu membahu menggalang aksi dan mengumpulkan dana Rp 3,8 Miliar terkumpul sudah.
Selain ketepatan produksi informasi, kecepatan penyebaran informasi juga menjadi hal yang sangat penting. Semakin cepat dan semakin luas informasi kebajikan tersebar, semakin banyak orang yang mengenali kebajikan itu dan dapat menduplikasinya di lingkungan terdekatnya. Bahkan mungkin juga menjadi penyebar kebajikan. Tentu dengan catatan dan garis bawah, kecepatan tidak boleh mengorbankan ketepatan.
PKS mempercayai sinergi antara produsen substansi dan distributor informasi menjadi kunci keberhasilannya. Karenanya Bidang Humas DPP PKS menyelenggarakan PR Summit, sebuah ajang koordinasi kehumasan PKS seluruh Indonesia akhir September ini di Yogyakarta.
Akan berkumpul ujung tombak kehumasan PKS untuk berdiskusi dan merencanakan langkah-langkah ke depan, mengokohkan strategi untuk mempromosikan banyak kebajikan disekitar kita. Sejatinya Humas PKS bukan hanya menyebarkan informasi, tetapi juga menyuarakan kebajikan sebagai bagian dari kerja-kerja dakwah membangun Indonesia yang sejahtera, adil dan bermartabat.
Sumber : https://pks.id/content/merajut-sinergi-meluaskan-kebajikan