BALI (10/09) – Dewan Pertimbangan Tinggi Wilayah (DPTW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Bali mengadakan sosialisasi konsepsi dasar partai di gedung sekretariat DPW PKS Jalan Gunung Resimuka No. 18 Denpasar pada hari Sabtu dan Minggu, 10 – 11 September 2022.
Agenda yang dilakukan selama dua hari tersebut merupakan kegiatan Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi hadir dan memberikan sambutan dalam acara tersebut.
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS tersebut menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan agar Anggota Partai mengetahui tata aturan Partai dan menginternalisasikan nilai-nilainya dalam bingkai keindondonesiaan.
“Melalui sosialisasi ini, diharapkan semua Anggota Partai untuk menginternalisasikan nilai-nilai falsafah dan AD/ART PKS dalam bingkai keindonesiaan yang terdiri dari beragam agama, suku, etnis, ras, bahasa dan budaya,” kata Habib.
Acara dibuka oleh Baran Wirawan, Sekretaris Komisi Kebijakan Publik MPP PKS.
Dalam sambutannya Baran Wirawan membacakan arahan tertulis dari ketua MPP PKS Suwono, dalam arahannya Suwono mengatakan Sosialisasi Konsepsi Dasar Partai (KDP) merupakan Amanat Musyawarah Nasional (Munas) V yang diselenggarakan pada akhir tahun 2020.
Pada Munas V dirumuskan Visi lima tahunan Partai, yaitu menjadi Partai Islam rahmatan lil ‘alamin yang kokoh dan terdepan dalam melayani rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sedangkan Konsepsi Dasar Partai, lanjut Baran Wirawan, mengacu pada Ketatapan Majelis Syuro yaitu Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD dan ART), Falsafah Perjuangan Partai, Platform Kebijakan Pembangunan Partai dan Wawasan Pengamanan Partai.
“Kegiatan ini bertujuan agar konsepsi partai dapat diketahui, dipahami, diamalkan, dijiwai dan membudaya oleh semua Anggota PKS. Sehingga PKS sebagai bagian dari entitas politik Indonesia, dengan konsep rahmatan lil ‘alamin bisa dirasakan oleh anak bangsa,” tutur Baran Wirawan.
Selain Baran Wirawan, hadir pula beberapa pemateri dari utusan MPP PKS antara lain Najib Subroto yang membawakan materi AD/ART PKS, Musholli sebagai narasumber Falsafah Dasar Perjuangan Partai, dan Ahmad Jabir membawakan materi Platform Kebijakan Pembangunan Partai, serta Agus Yulianto menyampaikan materi Wawasan Pengamanan Partai.
Baca juga: Ekonomi Bali Belum Sepenuhnya Pulih, PKS Bali Tolak Kenaikan Harga BBM
Menanggapi acara tersebut, Ketua DPW PKS Bali H. Hilmun Nabi’ menyatakan pentingnya sosialisasi ini, sehingga anggota PKS Bali bisa memahami dan mendalami makna sebenarnya dari nilai nilai perjuangan PKS.
“Oleh karena itu 4 pilar bangsa harus terus diperkokoh, dan PKS hadir untuk ikut berpartisipasi dalam peran peradaban nasional dan dunia seperti yang diamanahkan oleh undang-undang,” Kata Hilmun Nabi’.
Mantan Anggota DPRD Kota Denpasar ini menjelaskan pentingnya 4 pilar bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur.
“Empat pilar tersebut adalah Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika. 4 pilar ini adalah satu kesatuan dalam mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera,” jelas Hilmun Nabi’.
Kegiatan ini juga diharapkan berdampak positif kepada semua Anggota Partai untuk menginternalisasikan nilai-nilai falsafah dan AD/ART PKS dalam bingkai ke Indonesiaan yang terdiri dari beragam agama, suku, etnis, ras, bahasa dan budaya.
“PKS melaksanakan pendidikan dan sosialisasi ini untuk menjawab tantangan Indonesia kedepan dalam menghadapi pengaruh globalisasi, geopolitik, sosial media dan krisis ekonomi dengan cara menghadirkan kepemimpinan nasional yang berintegritas dan keteladanan,” paparnya.
“Misi PKS sebagai partai berazaskan Islam hadir memberi solusi, partisipatif, keteladanan dalam membangun dan sinambung untuk Indonesia maju dan lebih baik,” tandas Hilmun Nabi’.
(AM)